Lebih Rendah Dari Malaikat

Diposting oleh Dhamar Arif Rahman | Label: | Posted On Rabu, 16 Maret 2011 at 08.36

Lebih rendah dari malaikat

Manusia adalah sebuah makhluk tunggal. Manusia mempunyai satu set pemberian yang membuatnya menjadi unik diantara hewan lainnya.  Tidak seperti hewan, manusia bukanlah tokoh didalam pemandangan, dia adalah pembentuk dari suatu  pemandangan itu sendiri didalam tubuh dan pikirannya dia adalah seorang penjelajah alam sama seperti hewan, yang ada dimana-mana. yang tidak bisa didapatkan, tapi telah membuat rumahnya disetiap benua.
Dilaporkan ketika tentara spanyol telah tiba didaratan samudera pasifik pada tahun 1769, indian di California biasa mengatakan bahwa pada saat bulan purnama, ikan-ikan berdatangan dan menari di sekitar pantai. Dan itu benar bahwa ada jenis ikan local, grunion, yang datang naik keatas, keluar dari laut dan meletakkan telurnya diatas air pasang yang tinggi. Si betina akan menguburkan ekornya terlebih dahulu didalam tanah, dan si jantan akan berputar disekitar sibetina dan akan membuahi telur-telur mereka yang telah diletakkan. Bulan purnama sangat penting dalam proses pebuahan telur mereka, karena itu akan memberikan waktu kepada telur untuk menetas didalam pasir tampa terganggu, Sembilan atau sepuluh hari lagi, diantara air pasang yang tinggi ini telur-telur tersebut akan menetas,  selanjutnya pasang akan surut dan membawa bayi ikan yang telah menetas tersebut kelautan lepas lagi.       
Setiap hal yang ada di dunia ini saling membutuhkan dan adaptasi yang cocok, dimana hewan menjadi serasi dengan lingkungan dimana mereka tinggal dan akan berputar seperti roda yang selalu berputar ke satu tempat ke tempat lain dan akan kembali ke posisi semula. Seperti landak yang tidur saat musim semi dan menunggu saat musim semi berikutnya datang kembali. Kicauan burung yang mengerakkan irama di udara dan bertengger diantara bunga-bunga yang bermekaran. Kupu-kupu pun bias meniru warna daun dan mengelabui binatang buas serta predator lainnya. Lalat pun  seperti antar jemput mekanik yang didisain  seperti mesin bolak-balik.
Jadi berjuta-juta tahun evolusi telah membentuk ikan grunion untuk bisa sangat sseuai dengan pasang. Tapi alam – dalam hal ini adalah evolusi biologi – tidak memberikan kecocokan kepada manusia untuk setiap lingkungan yang spesifik. Sebaliknya sebagai perbandingan dengan ikan grunion, dia memiliki alat bertahan hidup yang agak kasar. Inilah pertentangan dalam dalam diri manusia, diantara banyaknya hewan yang berlari cepat, terbang, menimbun dirinya dan berenang disekitar kita, manusia adalah satu-satunya yang tidak terikat kepada lingkungannya. Imajinasinya, alasannya emosinya , kehalusan dan kekerasannya, memungkin manusia untuk tidak menerima lingkungan, tapi untuk merubah lingkungan mereka. Manusia dari tahun-ketahun telah membuat ulang lingkungan sekitarnya, ini adalah jenis  berbeda dari evolusi – bukan secara biologi, namun lebih ke evolusi budaya-.
          Saya menggunakan kata-kata “ascent” atau pendakian dengan pengertian yang sangat berharga. Bahwa Manusia itu sangat mulia daripada hewan lainnya. Manusia  dapat menyusun rencana, membuat penemuan, dengan meletakkan bakat yang berbeda secara bersamaan;dan penemuan baru manusia menjadi lebih tajam selama mereka belajar untuk mengkombinasikan talenta yang ada pada mereka untuk menjadi lebih berguna dan menjadi jalan yang sesuai. Jadi penemuan-penemuan manusia menjadi hebat dari waktu yang berbeda dan kebudayaan mereka yang berbeda secara teknik, secara ilmiah, secara seni, mengekspresikan kemajuan mereka untuk  menjadi sesuatu yang lebih kaya dan lebih rumit daripada kemampuan manusia untuk naik, adalah sebuah urutan terali pemberian manusia
          Di setiap umur terdapat satu titik balik, sebuah jalan baru dalam melihat dan menegaskan sebuah koherensi dari sebuah dunia. Koherensi tersebut terdiam di pulau paling selatan yang dapat memeberhentikan waktu. -dan didalam jam  abad pertengahan, di eropa suatu kali terlihat seperti mencoba mengatakan kata-kata terakhir tentang surga untuk selamanya. Setiap budaya mencoba untuk menyesuaikan saat visionernya, ketika hal itu berubah dengan sebuah konseptual baru, baik dari alam ataupun dari manusia-.
Dalam mengikuti titik poin tersebut dan meneruskannya dari kebudayaan-kebudayaan, saya akan mengikuti jejak. karena sesuatu yang menarik saya disini adalah bagaimana sejarah dari pemikiran manusia sebagai sesuatu yang tidak menutup kemungkinan  terdapat perbedaan bakat.
     Tentu saja hal ini sangat menggoda para ilmuwan – sangat menggoda bagi para peneliti - untuk mendapatkan sebuah harapan dari penemuan dan pencapaian dari pemikiran terbaru mereka. Dan seharusnya kita berbangga karena hal ini, beberapa modernisasi pun pada akhirnya dapat berjalan. Pikirkan bagaimana caranya sebuah kode hereditas (red : sebuah kode unik yang ada di DNA manusia); pikirkan bagaimana sebuah filosofi dapat memandang hingga ke Teori Relativitas, atau kelakuan beberapa menit dari atom.
Charles Darwin membuat buku The Origin of Species pada tahun 1859, dan The Descent of Man pada tahun 1871. Ini hampir terbukti bahwa mansia pertama berevolusi di Africa, didekat garis katulistiwa. Ciri-ciri daerahnya dimana evoulusi Darwin dapat dimulai adalah di savana atau padang rumput yang membentang luas di utara Kenya dan barat daya Ethiopia didekat danau Rudolf.
Cerita -cerita lama sering meletakkan kreasi manusia didalam masa keemasan, keindahan, dan pemandangan yang legendaris. Jika saya akan menceritakan cerita tentang awal mula kehidupan sekarang, saya harusnya berdiri di taman eden. Tapi ini adalah kenyataan bukan taman eden. Lalu saya berada di pusat dunia, dimana ini adalah tempat kelahiran pertama manusia, di lembah afrika timur, dekat dengan garis katulistiwa.
Hewan adalah sesuatu yang sangat mengejutkan, karena mereka hadir diluar, namun mereka  hanya mengalami perubahan sedikit dalam kehidupannya.  Disaat kami menemukan mereka di endapan (lumpur) kira-kira dua milyar tahun yang lalu dalam bentuk fosil. Fosil makhluk ini akan menjadi manusia dan kami dikejutkan perbedaan antara kerangka kita dan kerangka makhluk tersebut, dengan melihat kerangka tengkoraknya. Jadi secara alamiah kita mengharapkan bahwa hewan yang ada di padang rumput juga juga dapat berubah dengan sangat hebat.
Ketika zebra beradaptasi dengan padang rumput yang kering, hal itu akan menjadi perangkap serta menjadi ruang dimana mereka tinggal kebanyakan. Afrika dalam lima puluh tahun terakhir menetapkan karakteristik dari dimana manusia itu bermula. Sebuah kerangka bersejarah telah ditemukan di selatan khatulistiwa ditempat yang dipanggil Taung, oleh seorang anatomis bernama Raymond Dart. Kerangka ini adalah seorang bayi berumur lima sampai enam tahun, hamper semua wajahnya lengkap, namun sebagian wajahnya sangat disayangkan hilang.   Belakangan Dart pelan-pelan mengenali dua bagian yang sangat luar biasa. Salah satunya adalah Faramen Magnum (sebuah lubang di tengkorak, dimana sumsum tulang belakang tersambung ke otak). Dart memanggil makhluk ini sebagai Australopithecus. Ini bukanlah salah satu nama yang saya suka, seperti : monyet dari selatan, tapi ini adalah nama yang membingungkan untuk makhluk afrika yang untuk pertama kali bukanlah sebuah monyet. Saya berpendapat bahwa Dart yang dulunya lahir di Australia, melakukan kesalahan dalam pemilihan nama makhluk ini.
Dibutuhkan lebih dari sepuluh tahun untuk menemukan tengkorak lainnya – sekarang tengkorak dewasa- tidak sampai akhir 1950  cerita tentang  Australopithecus telah di satukan. Bermula dari afkira selatan, lalu bergerak ke utara di Olduvai George di Tanzania, fossil dan perangkat lain, banyak ditemukan di cekungan danau Rudolf. Sejarah ini dalah salah satu yang paling memuaskan dalam ilmu pengetahuan.
Bagi saya bayi Australopithecus mempunyai seajaranhnya sendiri. Dan mulai dari sini saya sangat yakin untuk berpikir tentang apa yang membuat manusia menjadi dirinya. Bagaimana bisa hominids bisa menjadi jenis manusia yang saya hormati : tangkas, setia, bijkasana, bergairah, bisa memanipulasi pikiran dan symbol dari bahasa dan matematika, pandangan mengenai seni dan geometri, dan puisi dan ilmu pasti ? Bagaimana bisa pendakian manusia diletakkan mulai dari hewan yang tumbuh dan bekerja sebagai bagian dari alam, yang gemar akan pengetahuan, yang mana esay ini adalah salah satu contohnya ? saya tidak tahu bagaimana bayi dari Taung memulai hidupnya, tapi bagi saya ini masih menjadi bayi yang primer diantara petualangan manusia bermula.
Bayi, adalah bagian dari umat manusia, adalah mosaic dari hewan dan malaikat. Sebagai contoh, reflex yang membuat bayi menendang selagi berada di Rahim – setiap ibu tahu itu – itu semua ada di vertebrata. Releks itu sendiri sudah cukup unutk menjelaskan hal diatas, tapi diperlukan gerak yang rumit, yang mana gerakan ini harus sering dipelajari sebelum mereka bisa bekerja sendiri. Setelah 11 bulan bayi akan lahir. Secara bersamaan, hal ini akan membawa gerakan baru, lalu mereka akan berbaring dan mengkonsolidasikan jalur keotak (secara spesifik adalah cerebellum, dimana otot gerak dan keseimbangan berintegrasi) hal ini akan membentuk keseluruh reportoir yang halus, gerakan yang kompleks akan membawa alam kedua kepadanya. Sekarang cerebellum telah dikuasai. Lalu setelah empat belas bulan anak ini telah memasuki komitmen  dari semua manusia untuk berjalan terus. Setiap gerakan manusia kembali kepada beberapa bagian hewani kita; kita harus menjadi makhluk yang dingin dan sendiri jika kita mau terputus dari aliran darah kehidupan
Dua juta tahun yang lalu, kita belum menjadi manusia. Setelah satu juta tahun, barulah kita menjadi manusia, karena satu juta tahun yang lalu sebuah makhluk muncul yang nantinya dipanggil Homo erectus. Dia menyebar jauh keluar Afrika.  Fakta klasik mengenai ini dapat ditemukan di Cina. Dia adalah Manusia Peking, berumur sekitar empat ratus ribu tahun, dan dia adalah manusia pertama yang yang dapat menggunakan api.
Perubahan didalam Homo erectus membawa kita ke materi yang paling subtansial lebih dari satu juta tahun. Penerusnya yang paling kita ketahui dan pertama kali ditemukan  di jerman seabad lalu : kerangka fosil klasik, dia adalah manusia Neanderthal. Dia sudah mempunyai tiga cabang otak, yang besar seperti manusia modern.
Budaya manusia yang kita kenal terbentuk pada saat zaman es, dalam seratus atau mungkin lima puluh ribu tahun. Manusia bertahan dari zaman es karena kemampuannya dalam berpikir untuk mengenali penemuan - penemuan dan mengubah benda tersebut menjadi alat yang berguna bagi komunitas mereka. Ternyata zaman es sangat membantu bagi perubahan besar dalam cara manusia dapat hidup. Mereka dipaksa tergantung pada sedikit tumbuh-tumbuhan dan banyaknya hewan. Perburuan yang ketat ditepian es dapat merubah taktik dalam berburu. Alternative terbaik cara mereka berburu adalah mengikuti mereka dan jangan sampai kehilangan jejak dari buruan yang mereka incar – untuk mempelajarinya, mengantisipasi, dan pada akhirnya mengadopsi kebiasaan mereka, termasuk cara migrasi mereka.
Perbedaan genetic diantara komunitas – komunitas ada pada skala sederhana. The lapps (orang-orang adat yang tinggal di sebelah utara Swedia, Norwegia, Finlandia, dan semananjung kola di Rusia ) sudah tidak bertahan hidup secara biologis, namun dengan penemuan-penemuan mereka : dengan imajinatif menggunakan kebiasaan rusa kutub, dengan merubahnya ,menjadi hewan pekerja, dengan artifak dan kereta seluncur. Bertahan hidup di es tidak tergantung dari warna kulit; Lapps telah bertahan hidup, manusia telah bertahan hidup di zaman es, dengan bantuan penemuan terhebat pada masa itu API.
Api adalah symbol dari hati manusia, dan dari waktu Homo sapiens bermula untuk meninggalkan tanda tangan mereka tiga puluh ribu tahun yang lalu, hati tersebut adalah gua. Sekitar satu juta manusia, dalam beberapa bentuk yang dikenali, hidup sebagai penjelajah dan pemburu. Kita hampir tidak mempunyai patung dari periode prasejarah. Hanya pada saat masa itu berakhir diujung dari lembaran es eropa, kita menemukan tanda tangan berupa cap didalam gua seperti Altamira (diseuatu tempat di Spanyol dan selatan Perancis) sebuah catatan dari apa yang membuat sesuatu dapat mendominasi pikiran manusia dalam berburu. Lukisan gua, yang mana dibuat sekitar dua puluh ribu tahun yang lalu, sesuai untuk keseluruhan dasar  dari budaya manusia.
Hal yang sangat jelas untuk dikatakan adalah bahwa hewan, ditempat ini dalam pendeskripsian manusia gua itu adalah sakti. Tidak diragukan lagi bahwa itu adalah benar adanya; tapi sakti itu hanyalah sebuah kata, bukan sebuah jawaban.  Sakti adalah sebuah kata yang yang tidak dapat menjelaskan apapun. Dikatakan bahwa manusia mempercayai bahwa hewan memiliki kekuatan, tapi kekuatan apa ? kita masih ingin mengetahui kekuatan apa yang membuat para pemburu ini percaya akan apa yang mereka dapat dari lukisan yang mereka buat.
Disini saya akan memberika pandangan pribadi saya. Saya pikir kekuatan yang ditunjukkan oleh hewan tersebut adalah kekuatan mengantisipasi: kekuatan dalam hal melihat kedepan.
Para pemburu ini melihat bison, rusa, dia melihat babi hutan, rasa takut telah memberikan kepadanya; tombak untuk bertahan hidup, dengan pengalaman yang sudah dia miliki, maka ia tidak perlu takut lagi.
Seni dan ilmu pasti adalah sesuatu yang unik, diluar jangkauan dari segalanya tentang apa yang bisa hewan lakukan. Kekuatan untuk menggambarkan masa depan, untuk meramalkan mengenai apa yang akan terjadi, dan rencana apa yang dibuat untuk mencegah hal buruk itu terjadi, dan untuk menghadirkannya dalam bentuk gambar dan bergerak masuk kedalam kepala kita,  
Kita disini juga melihat menggunakan teleskop imajinasi; imajinasi tersbut adalah sebuah teleskop didalam waktu, kita melihat kembali kepada pengalaman masa lalu. Laki-laki yang yang membuat lukisan ini laki-laki yang menghadirkan, melihat melalui teleskop langsung. Mereka meihat maju bersamaan dengan pendakian manusia karena apa yang kita panggil evolusi budaya adalah hal paling mendasar dari sesuatu yang konstan, tumbuh dan melebar dari imajinasi manusia.
Manusia yang membuat senjata dan lukisan, sebenarnya mereka melakukan hal yang sama – mengantisipasi masa depan sebagai satu-satunya hal yang bisa manusia lakukan, menyimpulkan apa yang datang dari sini. Mereka adalah pemberian-pemberian yang unik didalam manusia; tapi pusat dari itu semua, akar dari setiap pengetahuan yang berkembang, terletak kemampuan untuk mengambil kesimpulan dari apa yang kita lihat sampai apa yang tidak bisa kita lihat, untuk bergerak kedalam pikiran kita melewati luar angkasa dan waktu, dan mengenali diri kita sendiri pada masa lalu sebagai bagian dari langkah maju. Seluruh gua ini, cetak tangan ini mengatakan “ Ini adalah tanda saya. Ini adalah manusia”.


Dikutip dari buku
The Ascent of  Man
Part 1 : lower Than the Angels

Comments:

There are 0 komentar for Lebih Rendah Dari Malaikat

Posting Komentar