THE HARVEST OF THE SEASON

Diposting oleh Dhamar Arif Rahman | Label: | Posted On Kamis, 24 Maret 2011 at 08.52


SAAT MUSIM PANEN


Sejarah manusia itu sangatlah unik, disana ada evolusi biologi, hal-hal yang memisahkan kita dari nenek moyang kita yaitu “kera”. Nenek moyang kita menghuni bumi selama beberapa juta tahun, didalamnya pastilah mengandung sejarah kebudayaan mereka suatu peradaban panjang yang lama-kelamaan telah dipisahkan dari kehidupan kita, yaitu berburu, yang kita dapat dari nenek moyang kita di Afrika, atau kebudayaan mengumpulkan makanan dari nenek moyang kita di Australia. Lalu yang kedua, ternyata beberapa ribu tahun yang lalu juga terdapat kesenjangan budaya didalam kehidupan manusia prasejarah ini, hal ini lalu kembali lagi hanya sekitar dua belas ribu tahun . Mulai dari sekarang saya hanya akan mebahas mengenai dua puluh ribu tahun yang lalu dari kehidupan nenek moyang kita. Ternyata, disana terdapat segala hal mengenai pendakian manusia yang sedang kita pikirkan sekarang.

Dibutuhkan minimal dua juta tahun untuk merubah manusia dari makhluk gelap kecil dengan batu ditangannya, Australopithocus di Afrika Tengah, ke bentuk yang lebih modern, yaitu Homo sapiens. Itulah kecepatan dari evolusi biologi – meskipun begitu, kecepatan evolusi biologi manusia ternyata lebih cepat dari evolusi biologi hewan lainnya. Tapi dibutuhkan lebih kurang dua puluh ribu tahun untuk sebuah Homo sapiens menjadi makhluk yang anda dan saya inginkan : artis dan peniliti, pembangun kota dan perencanaan untuk masa depan, pembaca dan pelancong, semangat untuk menjelajah fakta dari alam dan emosi manusia, sangatlah kaya akan pengalaman dan keberanian dalam berimajinasi daripada leluhur-leluhur kita. Inilah dia kecepatan dari evolusi budaya ; sekali hal ini pergi, dia pergi sebagai perbandingan dari dua nomer yang pergi, sedikitnya seratus kali lebih cepat dari evolusi budaya itu sendiri.



Sekali dia pergi: inilah kata terpenting. Ada satu pertanyaan, “Mengapa perubahan budaya yang membuat manusia manguasai bumi bermula baru-baru ini ?” sekitar dua puluh ribu tahun yang lalu, manusia dengan seluruh bagian yang ada didunia yang dia miliki sampailah pada diri seorang penjelajah dan diri seorang pemburu, hal ini dengan beberapa karakterristik yaitu, mereka lebih mahir untuk bergerombolan ketika bergerak dalam berburu, seperti yang masih sering dilakukan orang-orang Lapps sampai sekarang.  Sepuluh ribu tahun pun telah berlalu, nenek moyang kita mulai dari beberapa tempat untuk hidup,  sampai dengan menjinakkan beberapa hewan dan menanam beberapa tumbuh-tumbuhan disekitar daerah tempat tinggal  mereka.

Kita bisa mengkap apa yang terlihat dan, apa yang sekan-akan, bau dari sebuah sungai es. Musim semi di Iceland dapat memutar balik keadaan menjadi seperti di zaman es, tetapi sesekali musim semi kembali ke semua daratan Eropa dan Asia ketika musim es berakhir. Perjalanan hidup manusia itu sendiri, harus melewati kesulitan yang luar biasa, mereka mengembara dari Afrika lebih dari satu juta tahun yang lalu, mereka bertarung melewati zaman es, dan akhirnya menemukan tanah yang telah berbunga dan dikelilingi oleh hewan-hewan disekitarnya, dan mereka bergerak kejenis yang berbeda dari kehidupan ini.
Hal diatas biasa dipanggil dengan ‘perubahan dalam pertanian’. Tapi saya pikir perubahan itu adalah sesuatu yang lebih “liar” lagi, yaitu evoulusi biologi. Ada hal yang saling berkaitan dalam bercocok tanam dan proses menjinakkan hewan. Lalu dibawah pergerakan evolusi yang sangat penting ini, manusia sangat dominan terhadap lingkungannya dalam sapek yang sangat penting tentunya, tidak secara fisik tapi dalam sebuah tingkatan kehidupan – tumbuhan dan hewan, bersamaan dengan hal ini, datanglah kekuatan keseimbangan alam, tentang perubahan social secara besar-besaran. Sekarang hal ini menjadi instrument terpenting bagi manusia untuk dapat menetap disuatu tempat. Lalu manusia membuat keputusan yang penting : apakah dia harus berhenti menjadi pengembara dan beralih disuatu tempat, untuk menjadi penduduk desa yang menetap didaerahnya. Masih ada beberapa penjelajah yang masih sering bepergian dari satu tempat ketempat lainnya, melewati perjalanan transmanusia yang luas dari satu tanah, ke tanah lainnya : suku Bakhtiari di Persia sebagai contohnya. Untuk dapat lebih mengerti masalah ini, anda harus pergi bersama, dan menetap bersama mereka,  untuk mengerti bahwa peradaban tidak akan dapat dibuat didalam perjalanan.
Segalanya didalam kehidupan pengembara sudah sangat lama sekali, Suku Bakhtiari selalu pergi dengan kelompok mereka sendiri. Seperti pengembara lainnya, mereka berpikir bahwa mereka semua adalah satu keluarga. Anak dari seorang pendiri mereka. (Sama seperti orang yahudi memanggil diri mereka sendiri  sebagai anak dari Israel atau Jacob). Suku Bukhtiari mengambil nama mereka dari penggembala legendaris Mongolia, Bakhtyar. Legenda asal mula merekapun dimulai
Dan ayah dari orang-orang kita, manusia bukit. Bakhtyar, keluar dengan sangat cepat dari sisi selatan pegunungan dalam waktu kuno. Benihnya banyak sekali, seperti batu yang berserakan di pegunungan, dan orang-orangnya pun makmur.
Istri pertama Bakhtyar memiliki tujuh anak laki-laki, ayah dari tujuh bersaudara garis dari orang-orang kita. Istri keduanya memiliki empat anak laki-laki. Dan anak laki-laki kita akan mengambil istri-istri mereka dari saudara perempuan mereka dari tenda saudara laki-laki ayah mereka. supaya tenda-tenda lainnya dapat tersebar.

Sebelum sepuluh ribu tahun sebelum masehi, para pengembara selalu mengikuti sifat migrasi alamiah mereka. Tapi domba dan kambing tidak mempunyai sifat migrasi natural. Mereka dijinakkan sekitar sepuluh ribu tahun yang lalu – hanya anjing yang menjadi pengikut tetua mereka. dan ketika manusia menjinakkan hewan-hewan ini, dia mengambil tanggung jawab dari alam;  bahwa pengembara ini harus memimpin kawanan yang tidak berdaya ini sampai ke tempat migrasi mereka.

Peran seorang wanita didalam rombongan pengembara sangat mudah untuk didefinisikan. Fungsi utama dari seorang wanita adalah memberikan anak kepada para pria ; terlalu banyak anak perempuan akan menimbulkan kemalangan, karena dalam perjalan panjang kawanan ini, mereka akan mengadapi bencana. Terpisah dari hal diatas, tugas mereka selanjutnya adalah menyiapkan makanan dan pakaian. Sebagai contoh, perempuan – perempuan di tengah suku bakhtiari sering membakar roti. Tapi mereka makan setelah para pria selasai memakan roti mereka. Seperti laki-laki, hidup dari wanita ada ditengah - tengah  kawanan suku pengembara ini. Mereka menyusi kawanan ini ketika kecil dulu, lalu mereka membuat sebuah yogurt dari susu dengan memutarnya kedalam sebuah tas dari kulit kambing dengan sebuah perkakas kayu primitive. Mereka hanya membutuhkan teknologi yang sederhana yang bisa membawa mereka kedalam perjalanan sehari-hari dari satu tempat, ke tempat lainnya. kederhanaan tidaklah romantis; ini adalah masalah bertahan hidup. Segalanya haruslah ringan untuk dibawa, untuk dipersiapkan kepada kelompok mereka setiap petang dan untuk di bungkus kembali setiap pagi.
          Hidup mengembara adalah hidup tanpa fitur yang jelas . setiap malam adalah akhir dari sebuah hari yang panjang,  dan setiap pagi adalah awal dari  perjalanan mereka sama halnya seperti hari sebelumnya. Disaat hari mulai berganti, ada satu pertanyaan dalam pikiran setiap orang. Mampukah mereka berjalan melewati jalan yang lebih tinggi kedepannya ? untuk satu hari dalam perjalanan, semua jalan dataran tinggi harus dilewati. Untuk kumpulan kumpulan ini, priorotas mereka adalah bergerak dan terus bergerak, sedangkan penggembala harus menemukan padang rumput baru setiap hari, karena pada ketinggian ini rumput ini dapat layu dengan cepat.
Setiap tahun suku Bakhtiari melewati enam gunung, di luar dari perjalanan mereka. Mereka berbaris, lalu melewati salju dan air di musim semi. Para pengembara pada waktu itu harus berjalan dengan kaki dengan membawa barang bawaan mereka, tanpa ada kendaraan   Tidak ada yang baru dan mengesankan dalam kehidupan mereka, meskipun untuk mereka yang meniggal. Suku pengembara ini tidak memiliki nisan bagi mereka yang meninggal.
Yang menjadi langkah terbesar dalam pendakian manusia adalah perubahan dari pengembara ke masayarkat yang mulai bertani. Ledakan dari tumbuhan baru pada akhir zaman es, gamdum hibrida pun muncul di timur tengah. Itu terjadi dibanyak tempat : tempat yang khusus adalah oasis purba Jericho.
Oasis Jericho sendiri lebih tua dari cara bercocok tanam. Orang pertama yang datang kemari dan menetap dengan mata air Jericho, dalam hal ini tanah terpencil dimana orang-orang mulai memanen gandum, tapi tidak ada satu orang pun  yang tinggal di mata air ini, tahu bagaimana cara menananam gandum. Kita tahu ini karena mereka membuat perkakas untuk memanen gandum secara liar, tanpa proses penanaman kembali, dan ini adalah bagian yang luar biasa dari hal untuk tahu keperluan mereka dimasa yang akan datang. Mereka membuat sabit dari batu api yang telah bertahan : John Garstang menemukan mereka ketika dia sedang menggali di sana tahun 1930. Sabit purba dibuat dengan gagang dari tanduk rusa, atau tulang.
Titik balik untuk penyebaran pertanian dalam dunia lama hampir pasti menciptakan dua bentuk gandum yang besar. Sebelum 8000 SM gandum bukanlah tumbuhan yang mewah seeperti sekarang; gandum adalah salah satu dari banyaknya tumbuhan – tumbuhan liar, yang tersebar di Timur Tengah. Dengan beberapa kejadia genetic yang kebetulan, gandum-gandum liar ini menyeberang dengan rumput-rumput yang menjadi makanan kambing dan berubah menjadi hibrida yang subur. Kejadian tersebut sudah terjadi berkali-kali pada tumbuhan-tumbahan di mata air, yang tumbuh setelah zaman es berakhir.

Dalam hal mesin genetic adalah hal yang langsung menuju pertumbuhan,  mengkombinasikan empat belas kromosom dari rumput kambing, dan meghasilkan Emmer, dengan dua puluh delapan kromosom. Hal ini lah yang membuat Emmer memiliki banyak sekali benjolan-benjolan yang padat. Tumbuhan campuran ini bisa menyebar secara alamiah, karena bijinya di selipkan dikulit dalam dengan sedemikian rupa, sehingga ketika angina berhembus, maka akan terbawa oleh angin.

Untuk setiap tumbuhan hybrid menjadi subur sangat jarang tapi tidak unik diantara tumbuhan-tumbuhan lain. Tapi sekarang cerita dari kehidupan tumbuhan yang kaya  yang mengikuti zaman es menjadi lebih mengejutkan. Disana ada kejadian genetic kedua, yang mungkin datang karena Emmer itu sendiri telah dibudidayakan. Emmer menyilang dengan  rumput kambing lainnya dan meghasilkan tumbuhan hybrid yang lebih besar dengan empat puluh dua kromosom, yang mana dalam hal ini adalah gandum roti. Hal itu tidak mungkin cukup ada dalam dirinya sendiri, dan kita tahu sekarang bahwa gandum roti belum cukup subur, tapi untuk mutasi genetic tertentu pada satu kromosom.
Pada kahirnya ada satu kejadian aneh. Sekarang kita memiliki satu tangkai gamdum yang indah, tapi salah satunya tidak akan pernah menyebar melalui udara karena bijinya terlalu menempel pada tangkainya. Dan jika saya mencoba untuk merusaknya, kenapa biji gandum terbang dan setiap butir dari biji gandum jatuh dimana dengan tepat dimana dia tumbuh. Biarkan saya mengingatkan anda, ini sangat berbeda dari gandum liar atau dari gandum yang pertama kali, gandum hybrid primitive, Emmer. Dalam bentuk primitive ini, tangkainya lebih terbuka, dan jika tangkainya pecah keluar maka anda akan medapatkan efek yang berbeda dibandingkan keluar akibat dipecahkan oleh angin.  Gandum roti ini telah kehilangan kemampuannya. Pada akhirnya, manusia dan tumbuhan telah datang secara bersama-sama. Manusia memiliki gandum yang hidup dengannya, tapi gandum juga berpikir bahwa manusia dibuat untuk gandum supaya gandum itu sendiri dapat diperbanyak. Untuk gandum roti hanya bisa berkembang biak dengan bantuan manusia, manusia harus menanam dan memanen mereka agar bisa menajadi sumber makanan sehari-hari yang lebih baik.
Pertnaian dan mencocok tanam telihat seperti hal yang mudah, tapi sabit orang-orang  Netufian (sebuah budaya Mesolithic yang ada di Levant, sebuah daerah di Mediterania Timur, mereka biasa menetap atau semi menetap, sebelum pengenalan pertanian) adalah tanda untuk menunjukkan bahwa mereka tidak terus diam. Setiap tahap dalam domestikasi kehidupan tumbuhan dan hewan membutuhkan sebuha penemuan, yang mana bermula sebagai alat tekhnis dan dari prinsip – prinsip ilmiah. Mereka tumpah ruah dari kecil dan patung-patung yang halus sebagai sesuatu yang terampil., dan dalam sisi yang lebih dalam sebagai salah satu hal yang penting dalam pendakian manusia itu sendiri. Kekayaan itu sendiri datang dari saling terhubungnya penemuan ; sebuah kebudayaan adalah penggandadari ide-ide yang bermunculan, dalam hal kecepatan peralatan baru dan kekuatan sisanya.
Pertanian yang menetap membuat sebuha tekhnologi dari semua ilmu fisika yang ada. Kita bisa melihatnya pada perubahan sabit ari yang awal, sampai sabit yang terbaru. Pada pertama kali sekilas terlihat bahwa sabit-sabit ini terlihat sama : sabit dari Sepuluh ribu tahun yang lalu, dan sabit Sembilan ribu tahun yang lalu ketika gandum pertama kali dibudidayakan. Gandum yang dibudidayakan terlihat dengan sebuah gerigi pada ujungnya : karena jika anda memukul gandumnya, maka butir-butiran dari gandum - gamdum itu akan jatuh ke tanah : tapi jika anda dengan pelan memotongnya, butiran – butiran gandum tersebut akan tertahan di batang gandum tersebut. Dan sabit telah dibuat untuk hal ini, menghindari supaya biji-bijian gandum tidak jatuh terlalu banyak.
Ketika badai menyerang oasis Jericho, sekitar tahun 1400 SM, mekanik-mekanik dari Sumer dan Assyria memutar roda menjadi katrol penimba air. Pada saat yang bersamaan mereka mendisain system irigasi yang besar. Perawatan yang lobang irigasi yang vertical masih bertahan seperti tanda baca sepanjang darata Persia. Mereka pergi jauh kebawah sejauh tiga ratus kaki ke qanats atau yang kita panggil sebagai kanal yang membuat system peraira, pada tingkatan dimana air alami itu dibuat, wanita – wanita di vila Khuzistan masih membagi jatah air dari qanats untuk digunakan setiap hari, ini adalah salah satu pekerjaan komunitas purba.
Qanats terakhir direkonstruksi pada saat peradaban kota, dan mereka mengartikan eksistensi hukum ini dengan peraturan dari pemerintah mengenai masalah air dan tanah, dan hubungan social. Dalam sebuah komunitas pertanian peraturan dari hukum yang mereka buat memiliki perbedaan karakter dari hukum – hukum pengembara.
          Mesin adalah alat untuk menekan kekuatan alam. Hal ini sangat benar adanya. Ini terlihat pada apa yang sering dibawa oleh wanita – wanita Bakhiari. Akhirnya  mesin membutuhkan energy yang lebih besar untuk dapat digerakkan, mesin ini membutuhkan lebih dan lebih unutk dapa mendahului penggunaan secara alamiah. Bagaimana mungkin,mesin pada era modern ini menjadi seperti ancama bagi kita ?

Pertanyaan yang seperti sebuah serangan ini, tergantung pada skala mesin yang kita buat. Kita bisa memasukkannya dalam bentuk alternatif : apakah kekuatan dibalik skala pekerjaan untuk setiap mesin telah dirancang ? pertanyaan ini dapat jauh kembali ; itu bermulai ketika manusia pertama kali memanfaatkan sebuah kekuatan yang lebih besar dari dirinya, kekuatan dari hewan. Setiap mesin yang menggunakan hewan. Hal ini meningkatkan pendapatan mereka yang telah dimenangkan manusia, sejak pertanian itu sendiri pertama kali dikenal.

Pertanian  dalah salah satu bagian dari perubahan biologi, menjinakkan hewan dan memanfaatkannya menjadi hewan pekerja dan hewan peliharaan adalah hal yang lain. Urutan dari penjinakan hewan tersusun secara rapih. Pertama kali, datang anjing mungkin sebelum 1000 SM. Lalu datang  hewan pemakan tumbuhan, pertama kali kambing dan domba. Lalu datang hewan pekerja seperti Onager, sejenis keledai liar Asia. Hewan – hewan ini memberikan keuntungan yang lebih besar dari yang manusia bisa butuhkan.
  
Dikutip dari buku        :  The Ascent Of  Man

Part II the Harvest Of  The Season



Comments:

There are 0 komentar for THE HARVEST OF THE SEASON

Posting Komentar