Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan

Diposting oleh Dhamar Arif Rahman | Label: | Posted On Sabtu, 01 Januari 2011 at 04.35

H.Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan


Ilmu Pengetahuan

“ Ilmu pengetahuan” lazim digunakan  dalam pengertian sehari-hari, terdiri dari dua kata, “ ilmu “ dan “ pengetahuan “, yang masing-masing punya identities sendiri-sendiri. Dikalangan ilmuwan ada keseragaman pendapat, bahwa ilmu itu selalu tersusun dari pengetahuan secara teratur, yang diperoleh dengan pangkal tumpuan (objek) tertentu dengan sistematis, metodis, rasional/logis, empiris, umum dan akumulatif. Pengertian pengetahuan sebagai istilah filsafat tidaklah sederhana karena bermacam-macam pandangan dan teori (epistemologi), diantaranya pandangan Aristoteles, bahwa pengetahuan merupakan pengetahuan yang dapat diinderai dan dapat merangsang budi. Dan oleh Bacon & David Home pengetahuan diartikan sebagai pengalaman indera dan batin. Menurut Imanuel Kant pengehuan merupakan persatuan antara budi dan pengalaman. Dari berbagai macam pandangan tentang pengetahuan diperoleh  sumber-sumber pengetahuan berupa ide, kenyataan, kegiatan akal-budi,  pengalaman, sintesis budi, atau meragukan karena tak adanya sarana untuk mencapai pengetahuan yang pasti.
Untuk membuktikan pengetahuan itu benar, perlu berpangkal pada teori kebenaran pengetahuan :
1.    Pengetahuan dianggap benar apabila dalil (proposisi) itu mempunyai hubungan dengan dalil (proposisi) yang terdahulu
2.    Pengetahuan dianggap benar apabila ada kesesuaian dengan kenyataan
3.    Pengetahuan dianggap benar apabila mempunyai konsekwensi praktis dalam diri yang mempunyai pengeahuan itu.
Ilmu pengetahuan pada dasarnya memiliki tiga komponen penyangga tubuh pengetahuan yang disusunnya yaitu ; ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Epistemologis hanyalah merupakan cara bagaimana materi pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi tubuh ilmu pengetahuan. Ontologis dapat diartikan hakekat apa yang dikaji oleh pengetahuan, sehingga jelas  ruang lingkup ujud yang menajdi objek penelaahannya. Atau dengan kata lain ontologism merupakan objek formal dari suatu pengetahuan. Komponen aksiologis adalah asas menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi dari ilmu pengetahuan.
Pembentukan ilmu akan berhadapan dengan objek yang merupakan bahan dalam penelitian, meliputi objek material sebagai bahan yang menadi tujuan penelitian bulat dan utuh, serta objek formal, yaitu sudut pandangan yang mengarah kepada persoalan yang menjadi pusat perhatian. Langkah-langkah dalam memperoleh ilmu dan objek ilmu meliputi rangkaian kegiatan dan tindakan. Dimulai dengan pengamatan, yaitu suatu kegiatan yang diarahkan kepada fakta yang mendukung apa yang dipikirkan untuk sistemasi, kemudian menggolong-golongkan dan membuktikan dengan cara berpikir analitis, sistesis, induktif dan deduktif. Yang terakhir ialah pengujian kesimpulan dengan menghadapkan fakta-fakta sebagai upaya mencari berbagai hal yang merupakan pengingkaran.
Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan obyektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah, yang meliputi empat hal yaitu :
1.    Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga menacapi pengetahuan ilmiah yang obeyktif
2.    Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya didukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada
3.    Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap indera dam budi yang digunakan untuk mencapai ilmu
4.    Merasa pasti bahwa setiap  pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.
Permasalahan ilmu pengetahuan meliputi arti sumber, kebenaran pengetahuan, serta sikap ilmuwan itu sendiri sebagai dasar untuk langkah selanjutnya.

Teknologi
            Dalam konsep yang pragmatis dengan kemungkinan berlaku secara akademis dapatlah dikatakan bahwa pengetahuan (body ofknowledge), dan teknologi sebagai suatu seni (state of arts ) yang mengandung pengetian berhubungan dengan proses produksi; menyangkut cara bagaimana berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja dan ketrampilan dikombinasikan untuk merealisasi tujuan produksi. “secara konvensional mencakup penguasaan dunia fisik dan biologis, tetapi secara luas juga meliputi teknologi sosial, terutama teknoogi sosial pembangunan (the social technology of development) sehingga teknologi itu adalah merode sistematis untuk mencapai tujuan insani (Eugene Stanley, 1970).
            Teknologi memperlihatkan fenomenanya alam masyarakat sebagai hal impersonal dan memiliki otonomi mengubah setiap bidang kehidupan manusia menjadi lingkup teknis. Jacques Ellul dalam tulisannya berjudul “the technological society” (1964) tidak mengatakan teknologi tetapi teknik, meskipun artinya sama. Menurut Ellul istilah teknik digunakan tidak hanya untuk mesin, teknologi atau prosedur untuk memperoleh hasilnya, melainkan totalitas  metode yang dicapai secara rasional dan mempunyai efisiensi (untuk memberikan tingkat perkembangan) dalam setiap bidang aktivitas manusia. Jadi teknologi penurut Ellul adalah berbagai usaha, metode dan cara untuk memperoleh hasil yang distandarisasi dan diperhingkan sebelumnya.
            Fenomena teknik pada masyarakat kini, menurut Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri sebagia berikut :
1.    Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional
2.    Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah
3.    Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis  menjadi kegiatan teknis
4.    Teknik berkembang pada suatu kebudayaan
5.    Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung
6.    Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan
7.    otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
Teknologi yang berkembang dengan pesat meliputi berbagai bidang kehidupan manusia. Luasnya bidang teknik digambarkan sebagaia berikut :
1.    Teknik meluputi bidang ekonomi, artinya teknik mampu menghasilkan barang-barang industri. Dengan teknik, mampu mengkonsentrasikan capital sehingga terjadi sentralisasi ekonomi
2.    Teknik meliputi bidang organisasional seperti administrasi, pemerintahan, manajemen, hukum dan militer
3.    Teknik meliputi bidang manusiawi. Teknik telah menguasai seluruh sektor kehidupan manusia, manusia semakin harus beradaptasi dengan dunia teknik dan tidak ada lagi unsur pribadi manusia yang bebas dari pengaruh teknik.
Alvin Tofler (1970) mengumpamakan teknologi itu sebagai mesin yang besar atau sebuah akselarator (alat pemercepat) yang dahsyat, dan ilmu pengetahuan sebagai bahan bakarnya. Dengan meningkatnya ilmu pengetahuan secara kuantitatif dan kualtiatif, maka kiat meningkat pula proses akselerasi yang ditimbulkan oleh mesinpengubah, lebih-lebih teknologi mampu menghasilkan teknologi yang lebih banyak dan lebih baik lagi.
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan bagian-bagian yang dapat dibeda-bedakan, tetapi tidak dapat dipisah-pisahkan dari suatu sistem yang berinteraksi dengan sistem-sistem lain dalam kerangka nasional seperti kemiskinan.

Kemiskinan
Kemiskinan lazimnya dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan  apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh, dan lain-lain. Garis kemiskinan yang menentukan batas minimum pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, bisa dipengaruhi oleh tiga hal :
1.    Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan
2.    Posisi  manusia dalam lingkungan sekitar
3.    Kebutuhan objectif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi
Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, adat istiadat, dan
sistem nilai yang dimiliki. Dalam hal ini garis kemiskinan dapat tinggi atau rendah. Terhadap posisi manusia dalam lingkungan sosial, bukan ukuran kebutuhan pokok yang menentukan, melainkan bagaimana posisi pendapatannya ditengah-tengah masyarakat sekitarnya. Kebutuhan objektif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi ditentukan oleh komposisi pangan apakah benilai gizi cukup dengan nilai protein dan kalori cukup sesuai dengan tingkat umur, jenis kelamin, sifat pekerjaan, keadaan iklim dan lingkungan yang dialaminya.
            Kesemuanya dapat tersimpul dalam barang dan jasa dan tertuangkan dalam nilai uang sebgai patokan bagi penetapan pendapatan minimal yang diperlukan, sehingga garis kemiskinan ditentukan oleh tingkat pendapatan minimal ( versi bank dunia, dikota 75 $ dan desa 50 $AS perjiwa setahun, 1973) ( berapa sekarang ? ).
            Berdasarkan ukuran ini maka mereka yang hidup dibawah garis kemiskinan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.    Tidak memiliki faktor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan. Dll
2.    Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan atau modal usaha
3.    Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman SD
4.    Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas
5.    Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.
Kemiskinan menurut orang lapangan (umum) dapat dikatagorikan kedalam tiga unsur :
1.    Kemiskinan yang disebabkan handicap badaniah ataupun mental seseorang
2.    Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam
3.    Kemiskinan  buatan. Yang  relevan dalam hal ini adalah kemiskinan buatan, buatan manusia terhadap manusia pula yang disebut kemiskinan structural. Itulah kemiskinan yang timbul oleh dan dari struktur-struktur  buatan manusia, baik struktur ekonomi, politik, sosial maupun cultural. Selaindisebabkan oleh hal – hal tersebut, juga dimanfaatkan oleh sikap “penenangan” atau “nrimo”, memandang kemiskinan sebagai nasib, malahan sebagai takdir Tuhan. Kemiskinan menjadi suatu kebudayaan atau subkultur, yang mempunya struktur dan way of life yang telah turun temurun melalui jalur keluarga. Kemiskinan (yang membudaya) itu disebabkan oleh dan selama proses perubahan sosial secara fundamental, seperti transisi dari feodalisme ke kapitalisme, perubahan teknologi yang cepat, kolonialisme, dsb.obatnya tidak lain adalah revolusi yang sama radikal dan meluasnya.


Keajaiban Al Qur’an dan Ilmu Pengetahuan


Benar kiranya jika Al Qur’an disebut sebagai mukjizat. Bagaimana tidak, ternyata ayat-ayat Al Qur’an yang diturunkan di abad ke 7 masehi di mana ilmu pengetahuan belum berkembang (saat itu orang mengira bumi itu rata dan matahari mengelilingi bumi), sesuai dengan ilmu pengetahuan modern yang baru-baru ini ditemukan oleh manusia.
Sebagai contoh ayat di bawah:
“Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatuyang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” [Al Anbiyaa:30]
Saat itu orang tidak ada yang tahu bahwa langit dan bumi itu awalnya satu. Ternyata ilmu pengetahuan modern seperti teori Big Bang dan teori ilmiyah lainnya menyatakan bahwa alam semesta (bumi dan langit) itu dulunya satu. Kemudian akhirnya pecah menjadi sekarang ini.
Kemudian ternyata benar segala yang bernyawa, termasuk tumbuhan bersel satu pasti mengandung air dan juga membutuhkan air. Keberadaan air adalah satu indikasi adanya kehidupan di suatu planet. Tanpa air, mustahil ada kehidupan. Inilah satu kebenaran ayat Al Qur’an.
Tatkala merujuk kepada matahari dan bulan di dalam Al Qur’an, ditegaskan bahwa masing-masing bergerak dalam orbit atau garis edar tertentu.
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (Al Qur’an, 21:33)
Disebutkan pula dalam ayat yang lain bahwa matahari tidaklah diam, tetapi bergerak dalam garis edar tertentu:
“Dan matahari berjalan di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.” (Al Qur’an, 36:38)
Langit yang mengembang (Expanding Universe)
Dalam Al Qur’an, yang diturunkan 14 abad silam di saat ilmu astronomi masih terbelakang, mengembangnya alam semesta digambarkan sebagaimana berikut ini:
“Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya.” (Al Qur’an, 51:47)
Menurut Al Qur’an langit diluaskan/mengembang. Dan inilah kesimpulan yang dicapai ilmu pengetahuan masa kini.
Menurut Stephen Hawkings dengan teori Big Bang, sejak terjadinya peristiwa Big Bang, alam semesta telah mengembang secara terus-menerus dengan kecepatan maha dahsyat. Teori lain seperti Inflationary juga berpendapat jagad raya terus berkembang. Para ilmuwan menyamakan peristiwa mengembangnya alam semesta dengan permukaan balon yang sedang ditiup.
Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan telah ada sejak dahulu kala tanpa permulaan. Namun, penelitian, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan teknologi modern, mengungkapkan bahwa alam semesta sesungguhnya memiliki permulaan, dan ia terus-menerus “mengembang”.
Pada awal abad ke-20, fisikawan Rusia, Alexander Friedmann, dan ahli kosmologi Belgia, George Lemaitre, secara teoritis menghitung dan menemukan bahwa alam semesta senantiasa bergerak dan mengembang.
Fakta ini dibuktikan juga dengan menggunakan data pengamatan pada tahun 1929. Ketika mengamati langit dengan teleskop, Edwin Hubble, seorang astronom Amerika, menemukan bahwa bintang-bintang dan galaksi terus bergerak saling menjauhi.
Gunung yang Bergerak
“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan.” [QS 27:88]
14 abad lampau seluruh manusia menyangka gunung itu diam tidak bergerak. Namun dalam Al Qur’an disebutkan gunung itu bergerak.
Gerakan gunung-gunung ini disebabkan oleh gerakan kerak bumi tempat mereka berada. Kerak bumi ini seperti mengapung di atas lapisan magma yang lebih rapat. Pada awal abad ke-20, untuk pertama kalinya dalam sejarah, seorang ilmuwan Jerman bernama Alfred Wegener mengemukakan bahwa benua-benua pada permukaan bumi menyatu pada masa-masa awal bumi, namun kemudian bergeser ke arah yang berbeda-beda sehingga terpisah ketika mereka bergerak saling menjauhi.
Para ahli geologi memahami kebenaran pernyataan Wegener baru pada tahun 1980, yakni 50 tahun setelah kematiannya. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh Wegener dalam sebuah tulisan yang terbit tahun 1915, sekitar 500 juta tahun lalu seluruh tanah daratan yang ada di permukaan bumi awalnya adalah satu kesatuan yang dinamakan Pangaea. Daratan ini terletak di kutub selatan.
Sekitar 180 juta tahun lalu, Pangaea terbelah menjadi dua bagian yang masing-masingnya bergerak ke arah yang berbeda. Salah satu daratan atau benua raksasa ini adalah Gondwana, yang meliputi Afrika, Australia, Antartika dan India. Benua raksasa kedua adalah Laurasia, yang terdiri dari Eropa, Amerika Utara dan Asia, kecuali India. Selama 150 tahun setelah pemisahan ini, Gondwana dan Laurasia terbagi menjadi daratan-daratan yang lebih kecil.
Benua-benua yang terbentuk menyusul terbelahnya Pangaea telah bergerak pada permukaan Bumi secara terus-menerus sejauh beberapa sentimeter per tahun. Peristiwa ini juga menyebabkan perubahan perbandingan luas antara wilayah daratan dan lautan di Bumi.
Pergerakan kerak Bumi ini diketemukan setelah penelitian geologi yang dilakukan di awal abad ke-20. Para ilmuwan menjelaskan peristiwa ini sebagaimana berikut:
Kerak dan bagian terluar dari magma, dengan ketebalan sekitar 100 km, terbagi atas lapisan-lapisan yang disebut lempengan. Terdapat enam lempengan utama, dan beberapa lempengan kecil. Menurut teori yang disebut lempeng tektonik, lempengan-lempengan ini bergerak pada permukaan bumi, membawa benua dan dasar lautan bersamanya. Pergerakan benua telah diukur dan berkecepatan 1 hingga 5 cm per tahun. Lempengan-lempengan tersebut terus-menerus bergerak, dan menghasilkan perubahan pada geografi bumi secara perlahan. Setiap tahun, misalnya, Samudera Atlantic menjadi sedikit lebih lebar. (Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; General Science, Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 30)
Ada hal sangat penting yang perlu dikemukakan di sini: dalam ayat tersebut Allah telah menyebut tentang gerakan gunung sebagaimana mengapungnya perjalanan awan. (Kini, Ilmuwan modern juga menggunakan istilah “continental drift” atau “gerakan mengapung dari benua” untuk gerakan ini. (National Geographic Society, Powers of Nature, Washington D.C., 1978, s.12-13)
Tidak dipertanyakan lagi, adalah salah satu kejaiban Al Qur’an bahwa fakta ilmiah ini, yang baru-baru saja ditemukan oleh para ilmuwan, telah dinyatakan dalam Al Qur’an.
“Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya.” (Al Qur’an, 15:22)
Ramalan Kemenangan Romawi atas Persia
“Alif, Lam, Mim. Telah dikalahkan bangsa Romawi, di negeri yang terdekat dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang, dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allah-lah urusan sebelum dan sesudah (mereka menang).” (Al Qur’an, 30:1-4)
Ayat-ayat ini diturunkan kira-kira pada tahun 620 Masehi, hampir tujuh tahun setelah kekalahan hebat Bizantium Kristen di tangan bangsa Persia, ketika Bizantium kehilangan Yerusalem. Kemudian diriwayatkan dalam ayat ini bahwa Bizantium dalam waktu dekat menang. Padahal, Bizantium waktu itu telah menderita kekalahan sedemikian hebat hingga nampaknya mustahil baginya untuk mempertahankan keberadaannya sekalipun, apalagi merebut kemenangan kembali. Tidak hanya bangsa Persia, tapi juga bangsa Avar, Slavia, dan Lombard menjadi ancaman serius bagi Kekaisaran Bizantium. Bangsa Avar telah datang hingga mencapai dinding batas Konstantinopel. Kaisar Bizantium, Heraklius, telah memerintahkan agar emas dan perak yang ada di dalam gereja dilebur dan dijadikan uang untuk membiayai pasukan perang. Banyak gubernur memberontak melawan Kaisar Heraklius dan dan Kekaisaran tersebut berada pada titik keruntuhan. Mesopotamia, Cilicia, Syria, Palestina, Mesir dan Armenia, yang semula dikuasai oleh Bizantium, diserbu oleh bangsa Persia. (Warren Treadgold, A History of the Byzantine State and Society, Stanford University Press, 1997, s. 287-299.)
Diselamatkannya Jasad Fir’aun
“Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu” [QS 10:92]
Foto Fir'aun Ramses 2Maurice Bucaille dulunya adalah peneliti mumi Fir’aun di Mesir. Pada mumi Ramses II Dia menemukan keganjilan, yaitu kandungan garam yang sangat tinggi pada tubuhnya.  Dia baru kemudian menemukan jawabannya di Al-Quran, ternyata Ramses II ini adalah Firaun yang dulu ditenggelamkan oleh Allah swt ketika sedang mengejar Nabi Musa as.
Injil & Taurat hanya menyebutkan bahwa Ramses II tenggelam; tetapi hanya Al-Quran yang kemudian menyatakan bahwa mayatnya diselamatkan oleh Allah swt, sehingga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.
Perhatikan bahwa Nabi Muhammad saw hidup 3000 tahun setelah kejadian tersebut, dan tidak ada cara informasi tersebut (selamatnya mayat Ramses II) dapat ditemukan beliau (karena di Injil & Taurat pun tidak disebut).Makam Fir’aun, Piramid, yang tertimbun tanah baru ditemukan oleh arkeolog Giovanni Battista Belzoni tahun 1817. Namun Al-Quran bisa menyebutkannya karena memang firman Allah swt (bukan buatan Nabi Muhammad saw).
Segala Sesuatu diciptakan Berpasang-pasangan
Al Qur’an yang berulang-ulang menyebut adanya pasangan dalam alam tumbuh-tumbuhan, juga menyebut adanya pasangan dalam rangka yang lebih umum, dan dengan batas-batas yang tidak ditentukan.
“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa yang mereka tidak ketahui.” [Yaa Siin 36:36]
Kita dapat mengadakan hipotesa sebanyak-banyaknya mengenai arti hal-hal yang manusia tidak mengetahui pada zaman Nabi Muhammad. Hal-hal yang manusia tidak mengetahui itu termasuk di dalamnya susunan atau fungsi yang berpasangan baik dalam benda yang paling kecil atau benda yang paling besar, baik dalam benda mati atau dalam benda hidup. Yang penting adalah untuk mengingat pemikiran yang dijelaskan dalam ayat itu secara rambang dan untuk mengetahui bahwa kita tidak menemukan pertentangan dengan Sains masa ini.
Meskipun gagasan tentang “pasangan” umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan “maupun dari apa yang tidak mereka ketahui” dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut “parité”, menyatakan bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:
“…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat.”
Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak terbentuk di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui letupan bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian “dikirim ke bumi”, persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas bahwa fakta ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al Qur’an diturunkan.
Tulisan di atas hanyalah sebagian kecil dari keajaiban Al Qur’an yang ada dan ternyata sesuai dengan ilmu pengetahuan modern. Bagi yang ingin tahu lebih banyak silahkan baca buku referensi di bawah.
Jelas Al Qur’an itu benar dan tak ada keraguan di dalamnya.
”Kitab Al Quran ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” [Al Baqarah:2]
Jika agama lain bisa punya lebih dari 4 versi kitab suci yang berbeda satu dengan lainnya, maka Al Qur’an hanya ada satu dan tak ada pertentangan di dalamnya:
”Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.” [An Nisaa’:82]
Al Qur’an adalah satu-satunya kitab suci yang bisa dihafal jutaan manusia (Hafidz/penghafal Al Qur’an) sehingga keaslian/kesuciannya selalu terjaga.
.
Sumber:
Harun Yaya
Mukjizat Al Qur’an, Prof. Dr. Quraisy Syihab
BIBEL, QUR-AN, dan Sains Modern
Dr. Maurice Bucaille
Judul Asli: La Bible Le Coran Et La Science
Alih bahasa: Prof. Dr. H.M. Rasyidi
Penerbit Bulan Bintang, 1979
Kramat Kwitang I/8 Jakarta
http://harry.sufehmi.com/archives/2006-06-15-1181/


India Akan Menjadi Negara Maju



JAKARTA - Bersama China, India diperediksi menjadi salah satu satu raksasa ekonomi di masa depan. Dengan jumlah penduduk hampir 1,2 miliar dan pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat, India memenuhi banyak syarat untuk meninggalkan kelasnya sebagai negara berkembang dan menjadi negara maju.

Keyakinan besar untuk menjadi negara maju inilah yang tercermin saat Duta Besar India untuk Indonesia Biren Nanda menerima Seputar Indonesia di kantornya yang dipenuhi aksesori budaya India.

Sebagaimana kita ketahui bersama, saat ini India sedang tumbuh menjadi salah satu raksasa ekonomi dunia. Bagaimana pendapat Anda? 

Dari tahun ke tahun, pertumbuhan ekonomi kita memang berkembang dengan cepat. Ini tidak lepas dari reformasi ekonomi yang dilakukan India pada 1990an. Pertumbuhan ekonomi yang saat ini kita capai membutuhkan waktu yang cukup lama.

Dengan adanya perubahan tersebut, maka India menanganan masalah sosial, kemiskinan, industri, infrastruktur, dan semua masalah terkait perkembangan pembangunan ekonomi. Kita menghadapi permasalahan tersebut.

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat, kita juga terlebih dahulu menyelesaikan permasalahan-permasalahan selama beberapa dekade.

Kenapa pertumbuhan ekonomi India lebih cepat dibandingkan dengan Negara lain? 

Saya kira itu disebabkan kebijakan ekonomi liberalisasi yang memberikan porsi lebih besar kepada sektor swasta, dan pemerintah menghentikan keterlibatan dalam aktivitas sosial, dan pemerintah juga menciptakan pasar.

Sebagai contoh, jika Anda melihat banyak industri pada masa periode sosialis sebelum 1991, perusahaan telekomunikasi dikuasai pemerintah. Kini, pemerintah juga tetap bermain di pasar telekomunikasi, tetapi mayoritas perusahaan telekomunikasi milik swasta.

Dan kepadatan pendapatan penduduk India sangat rendah pada 1991, dan kini akses telekomunikasi telah digunakan 500 juta orang. Itu disebabkan karena aspek kompetitif dalam bisnis. Selain telekomunikasi, India juga memiliki sektor yang berkembang cukup pesat, yakni teknologi informasi, industri medis, dan industri otomotif.

Dengan demikian, India telah menjadi tempat pertumbuhan industri global. Selain itu, keberhasilan ekonomi kita disebabkan karena kita mampu memobilisasi ekonomi di wilayah pinggiran. Sewing economy kita adalah 50% dari GDP.

Sewing juga mampu menyerap investasi dan daya serap industri. Tapi, melihat kebutuhan dari penduduk kita, kita harus melakukan yang terbaik dalam jangka panjang. Pasalnya, kita tidak memiliki sumber daya alam, kita mengimpor batu bara, minyak.

Karena kita tidak memiliki sumber daya alam, mau tak mau kita harus meningkatkan produktivitas kita.

Apakah Anda memiliki prediksi kapan India akan menjadi negara maju? 

Ya, saya kira kita tidak dapat membuat sebuah prediksi. Tetapi, kita sudah melakukan usaha untuk menjadi negara pertengahan atau negara maju. Itu seperti lari maraton, bukan lari 100 meter.

Jadi, menjadi negara maju bukan suatu hal yang dapat kita capai dalam satu tahun. Dan Anda tidak menjadikan sebuah masyarakat maju hanya berdasarkan pendapatkan per kapita. Tetapi Anda harus memiliki strategi yang iklusif untuk berkembang.

Jika Anda berkembang dengan cepat dan memiliki pendapatan perkapita yang tinggi tetapi pendapatan masyarakat rendah dan masih banyak masyarakat masih rendah, serta masih banyak rakyat hidup dibawah garis kemiskinan, itu menjadi tanda tanya.

Karena itu, diperlukan suatu kebijakan untuk agar semua orang ikut berkembang dan menikmati pertumbuhan ekonomi yang cepat.

Anda juga harus mengajak orang miskin untuk ikut maju. Di sisi lain, kebijakan ekonomi India yang memberikan kebebasan ekonomi bagi berkembangnya sektor swasta, kebebasan berinvestasi, menciptakan iklim ekonomi yang sehat, mendukung kompetisi yang adil. Kemudian, kita mendukung konsumer yang produktif.

Bagaimana parlemen India mendukung kebijakan pemerintah? 

Perlu diketahui, satu pertiga parlemen India adalah perempuan. Parlemen juga sangat mendorong pemerintah untuk memperhatikan rakyat kecil. Kita memiliki program sosial. Parlemen juga mendukung kebijakan perberlakukan upah minimum bagi para pekerja.

Sekitar 40 juta orang mendapatkan jaminan sosial. Misalnya orang di desa, jika setelah musim panen selesai, mereka dapat ikut program sosial. Menariknya, dalam demokrasi, orang kaya memiliki satu suara.

Orang miskin juga sama, mereka memiliki satu suara. Jadi, pertumbuhan ekonomi yang meningkat adalah bagaimana kita juga mengajak dan melayani orang miskin dan memberikan pendidikan gratis kepada rakyat, bagaimana kita memberikan akses kesehatan. Kita juga mengadakan program asuransi orang tua untuk memberikan jaminan kesehatan.

Terus, apa yang bisa Indonesia pelajari dari kesuksesan India?

Saya kira baik Indonesia maupun India dapat belajar satu sama lain. Di satu bidang, Indnesia dapat melaksanakan program dengan baik. Di sisi lain, India juga sukses di bidang yang lain. Saya kira kita bisa belajar dari pengalaman masing-masing negara.

Kita juga mengirimkan tim ke Bappenas untuk membahas apa saja pengalaman masing-masing pihak dan kebijakan ekonomi. Banyak hal, kita memiliki kesamaan, baik India dan Indonesia merupakan negara besar, memiliki penduduk yang besar, mempunyai perbedaan baik suku, dan agama.

Selain ekonomi, tantangan ekonomi kedua negara juga sama, terutama infrastruktur. Dengan demikian, kita bisa belajar satu sama lain.

Bagaimana prospek kerjasama antara Indonesia dan India? 

Hubungan bilateral kedua negara tidak bisa dilepaskan dari konteks budaya. Jika Anda melihat bahasa, kedua bahasa kita memiliki banyak kesamaan, kita juga memiliki kesamaan adat dan budaya, dan itulah merupakan produk dari kontak hubungan kedua bangsa.

Mungkin, Anda mengetahui kain iket dan di India kita juga memilikinya. Jelas, dari hal kecil saja kita memiliki kesamaan. Dalam perjuangan kita menuju kemerdekaan, Presiden Soekarno, Wakil Presiden Hatta memberikan dukungan kepada India.

Sejak saat itu, kita memiliki kedekatan kedua negara semakin nyata. Kemudian, hubungan kedua negara semakin akrab ketika pemimpin India datang ke Bandung untuk menghadiri Konferensi Asia Afrika. Hubungan sejarah kedua negara memiliki hubungan panjang.

Dalam konteks pemimpin negara, kita juga sangat dekat. Kita juga telah menandatangi dokumen strategi kerjasama pada 2005 dan membuat rencana aksi implementasi. Kita juga memiliki komisi kerjasama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, dan komisi pertanian.

Kita juga bekerjasama dalam peluncuran satelit, selanjutnya akan kita tingkatkan. LAPAN dan badan kita juga bekerjasama akan mengembangkan tempat peluncuran satelit di Biak. Kita juga berkerjasama dalam penukaran data tsunami. Kita berkerjasama perubahan iklim, penanggulangan bencana.

Kerjasama ekonomi kita dengan Indonesia terus meningkat. Indonesia merupakan mitra kedua terbesar bagi India di Asia Tenggara. Investasi India dalam bidang tekstil, otomotif, juga semakin berkembang di Indonesia.

Kita juga memiliki dua bank India di Indonesia. Kita juga berinvestasi di penambangan tambang batubara, minyak, dan gas. Kerjasama di sektor investasi di bidang enegeri juga cukup berkembang. Selain itu, kita merencanakan investasi USD4 milliar, ini investasi terbesar India di Indonesia, dalam bidang pembangkit listrik.

Bagaimana dengan kerjasama dalam bidang pendidikan? 

Setiap tahun kita memberikan 20 beasiswa baik untuk sarjana maupun pascasarjana bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar di India. Kita memberikan beasiswa 150 bagi pegawai negeri Indonesia untuk belajar ke India. Kita juga mendatangkan para profesor sejarah, politik, dari India.

India merupakan negara nuklir, apakah itu memiliki pengaruh dalam perkembangan ekonomi sejauh ini? 

Kita memiliki program nuklir sejak 1950. Kita juga memiliki kemampuan dalam pengembangan pembangkit listrik tenaga nuklir dengan daya kekuatan 4.000 megawatt di seluruh India. Kita juga akan meningkatkan pembangkit listrik negara nuklir pada 2020. Tentunya hal itu untuk untuk mengurangi dampak pemanasan global.

Bagaimana kepentingan nuklir untuk pertahanan India?

Ya, kita memiliki senjata nuklir untuk pertahanan negara. Dan kita jumlah minimum seperti yang dibelakukan pada komunitas internasional. Apalagi, kita berada pada lingkungan dimana banyak negara memiliki senjata nuklir.

Kita juga ikut mendeklarasikan moratorium pernghapusan senjata nuklir nuklir. Tapi, salah satu solusi dalam penanganan senjata nuklir, India sepakat untuk penghapusan total senjata nuklir di seluruh dunia.

Bagaimana India menangkal terorisme di wilayah perbatasan?

Wilayah perbatasan kita memang terdapat banyak aktivitas terorisme. Kita meningkatkan sistem perhatanan dan kerjasama intelejen. Perbatasan kita sangat panjang, dan itu merupakan tugas berat. Karena itu dibutuhkan komunitas internasional.

Sangat mudah untuk menangkal terorisme yang berasal dari negara sendiri, tetapi sulit untuk menghadapi terorisme yang berasal dari luar negeri. Langkah kita untuk menangkal terorisme adalah peningkatkan keamanan di dalam negeri.

Selain itu, kita juga meningkat posisi diplomasi. Peran diplomasi untuk membujuk dan menekankan negara lain tentang arti penting pemberantasan terorisme.

Apakah India juga akan menggunakan strategi pendekatan ekonomi, seperti program kontra kemiskinan, dalam penanganan terorisme? 

Kita tahu, kemiskinan memang menjadi permasalahan di negara berkembang. Tapi, kita tidak percaya bahwa kemiskinan merupakan sumber masalah terorisme. Kita tahu banyak orang yang terlibat dalam aksi terorisme merupakan orang profesional seperti yang kita lihat pada aksi serangan 11 September (2001) ke WTC Amerika Serikat.

Mereka berlatar belakang pendidikan tinggi, keluarga mapan, tetapi memiliki ideologi tertentu. Jadi, terorisme tidak terkait kemiskinan. Pada 2002, Kedutaan Besar India mengundang artis-artis top India seperti Shakh Shahrukh Khan, Juhi Chawla, dan Rani Mukherjee untuk meramaikan Indian Festival.

Apa ada rencana yang sama di tahun-tahun ke depan? 

Tentu saja, kami akan mencoba (mendatangkan artis-artis India) lagi tapi kami harus menyesuaikan jadwal mereka. Kami juga harus menemukan mitra lokal untuk menyiapkan acara ini. Saya yakin di masa depan kita akan bisa mengadakan program yang sama.

Apa kedubes India tidak berencana menayangkan film-film India terutama film lama secara reguler seperti yang dilakukan kedubes Prancis, Jerman, dan Italia?

Kita tidak mempertontonkannya secara regular karena film-film India sudah banyak yang diputar di bioskop dan televisi. Saya melihat ada banyak film India yang populer (di Indonesia) seperti 3 Idiots tapi masih banyak hal yang membuat film India tidak selaris Hollywood.

Salah satunya karena tiket yang sangat mahal. Saya tidak tahu mengapa film India tiketnya lebih mahal dari pada film Hollywood.

Film-film India (Bollywood) kini banyak meniru resep film Hollywood, Anda setuju dengan itu? 

Ada dua film India yang diputar di Indonesia, New York dan My Name is Khan yang temanya berbeda (dari film India kebanyakan). Bollywood sedang mencoba membuat film baru yang tidak banyak menampilkan lagu-lagu dan tarian seperti halnya dalam Kuch Kuch Hota Hai.

Film kita sangat sukses di India dan juga luar negeri, seperti di Inggris. Permasalahannya distribusi dikontrol Barat, ajang penghargaan mereka juga tidak banyak membuka kesempatan bagi film non Amerika.

Film India akan membutuhkan waktu untuk bersaing. Tapi mungkin ketika ada bintang film India berakting di Hollywood atau banyak film Bollywood di putar di sana (Amerika) maka Bollywood akan menjadi bisnis besar di luar negeri.

Bagaimana dengan tema-tema kontroversial seperti terorisme dalam My Name is Khan?

Film-film seperti My Name is Kahn dan New York membawa tema sensitif tapi tidak ada seorangpun yang merasa terserang karena kami menyampaikan pesan itu secara lembut. Film-film itu membuat orang berpikir tentang banyak hal dan berempati.

Memang ada kontroversi dan pertentangan sebelum pemutaran My Name is Khan tapi itu tidak terkait film tapi komunitas.

Mengapa film India sangat populer di beberapa negara tapi bahasa India kurang diminati? 

Di India kami mempelajari tiga bahasa yaitu Inggris, bahasa nasional, dan bahasa ibu. Bahasa sangat Inggris sangat diminati karena dengan mempelajari bahasa Inggris kita akan bisa berpartisipasi lebih di dunia.

Namun, semua hasil budaya kita seperti musik dan film tertulis dalam bahasa Hindi. Ada begitu banyak industri seperti industri musik dan film yang menggunakan bahasa lokal.

Memang ada beberapa sastrawan yang menggunakan bahasa Inggris dna mmebuka teater Inggris tapi jumlahnya sedikit. Jadi jika ingin mengetahui budaya India pelajarilah Bahasa Hindi. (Koran SI/andika hm/maesaroh)
(//faj)


sumber http://international.okezone.com/read/2010/04/12/18/321575/18/india-akan-menjadi-negara-maju

Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan

Diposting oleh Dhamar Arif Rahman | Label: | Posted On at 04.24


G.Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan



Pengertian Masyarakat
Beberapa definisi mengenai masyarakat dari para sarjana, seperti misalnya :
  1. R.Linton : masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerjasama, sehingga mereka ini dapat mengorganisasikan dirinya berpikir tentang dirinya dalam kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu
  2. MJ.Herkovits : masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu
  3. J.L.Gilian : masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama. Masyarakat itu meliputi pengelompokan-pengelompokan yang lebih kecil
  4. S.R.Steinmetz : masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar, yang meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil yang mempunyai perhubungan yang erat dan teratur.
  5. Hasan Sadily : masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari beberapa manusia, yang dengan atau sendirinya bertalian secara golongan dan mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.


Masyarakat harus mempunyai syarat-syarat berikut :
  1. Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang
  2. Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama disuatu daerah tertentu
  3. Adanya aturan-aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju pada kepentingan dan tujuan bersama.

Dipandang dari cara terbentuknya, masyarakat dapat dibagi dalam :
  1. Masyarakat paksaan, misalnya Negara, masyarakat tawanan, dan lain-lain
  2. Masyarakat merdeka, yagn terbagi dalam :
    1. Masyarakat nature, yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendirinya, seperti gerombolan, suku, yang bertalian dengan hubungan darah atau keturunan
    2. Masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan keduniaan atau kepercayaan, misalnya koperasi, kongsi perekonomian, gereja dan sebagainya

Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan. Ada beberap ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :
  1. Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa
  2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu
  3. Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
  4. Kemungkinan-kemungkinan  untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa
  5. Interaksi yang terjal lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi
  6. Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu
  7. Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.



Perbedaan desa dan kota
  1. Jumlah dan kepadatan penduduk
  2. Lingkungan hidup
  3. Mata pencaharian
  4. Corak kehidupan sosial
  5. Stratifikasi sosial
  6. Mobilitas sosial
  7. Pola interaksi sosial
  8. Solidaritas sosial
  9. Kedudukan dalam hierarki administrasi nasional

Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadaan yang wajar diantara keduanya terdapat hubungan yang erat, bersifat ketergantungan, karena diantara mereka saling membutuhkan.
Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola-pola kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik. Kesemuanya akan tercermin dalam komponen-komponen yang membentuk stuktur kota tersebut. Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan seyogyanya mengandung 5 unsur yang meliputi :
  1. Wisma : unsur ini merupakan bagian ruang kota yang dipergunakan untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya, serta untuk melangsungkan kegiatan-kegiatan sosial dalam keluarga. Unsur wisma ini menghadapkan
    1. Dapat mengembangkan daerah perumahan penduduk yang sesuai dengan pertambahan kebutuhan penduduk untu masa mendatang
    2. Memperbaiki keadaan lingkungan perumahan yang telah ada agar dapat mencapai standar mutu kehidpan yang layak, dan memberikan nilai-nilai lingkungan yang aman dan menyenangkan
  2. Karya : unsur ini merupakan syarat yang utama bagi eksistensi suatu kota, karena unsur ini merupakan jaminan bagi kehidupan bermasyarakat.
  3. Marga : unsur ini merupakan ruang perkotaan yang berfungsi untuk menyelenggarakan hubungan antara suatu tempat dengan tempat lainnya didalam kota, serta hubungan antara kota itu dengan kota lain atau daerah lainnya.
  4. Suka : unsur ini merupakan bagian dari ruang perkotaan untuk memenuhi kebutuhan penduduk akan fasilitas hiburan, rekreasi, pertamanan, kebudayaan dan kesenian
  5. Penyempurna : unsur  ini merupakan bagian yang penting bagi suatu kota, tetapi belum secara tepat tercakup ke dalam keempat unsur termasuk fasilitas pendidikan dan kesehatan, fasiltias keagamaan, perkuburan kota dan jaringan utilitas kota.

Kota secara internal pada hakekatnya merupakan suatu organisme, yakni kesatuan integral dari tiga komponen meliputi penduduk, kegiatan usaha dan wadah. Ketiganya saling terkait, pengaruh mempengaruhi, oleh karenanya suatu pengembangan yang tidak seimbang antra ketiganya, akan menimbulkan kondisi kota yang tidak positif, antara lain semakin menurunnya kualitas hidup masyarakat kota. Dengan kata lain, suatu perkembangan kota harus mengarah pada penyesuaian lingkungan fisik ruang kota dengan perkembangan sosial dan kegiatan usaha masyarakat kota
            Di pihak lain kota mempunya juga peranan/fungsi eksternal, yakni seberapa jauh fungsi dan peranan kota tersebut dalam kerangka wilayah atau daerah-daerah yang dilingkupi dan melingkupinya, baik dalam skala regional maupun nasional. Dengan pengertian ini diharapkan bahwa suatu pembangunan kota tidak mengarah pada suatu organ tersendiri yang terpisah dengan daerah sekitarnya, karena keduanya saling pengaruh mempengaruhi.

Masyarakat Pedesaan
Yang dimaksud dengan desa  menurut Sukardjo Kartohadi adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri. Menurut Bintaro desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi, politik dan cultural yang terdapat disuatu daerah dalam hubungannya dan pengaruhnya secara timbal-balik dengan daerah lain.. Menurut paul H.Landis : desa adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa
  2. Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuan terhadap kebiasaan
  3. Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar seperti : iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.

Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuatsesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yagn amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan sama-sama sebagai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat. Adapun yang menjadi ciri masyarakat desa antara lain :
  1. Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
  2. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
  3. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
  4. Masyarakat tersebut homogen, deperti dalam hal  mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya

Didalam masyarakat pedesaan kita mengenal berbagai macam gejala, khususnya tentang perbedaan pendapat atau paham yang sebenarnya hal ini merupakan sebab-sebab bahwa di dalam masyarakat pedesaan penuh dengan ketegangan –ketegangan sosial. Gejala-gejala sosial yang sering diistilahkan dengan :
  1. Konflik
  2. Kontraversi
  3. Kompetisi
  4. Kegiatan pada masyarakat pedesaan


PBR Optimalkan Masyarakat Pedesaan



JAKARTA - Partai Bintang Reformasi (PBR) akan menggarap masyarakat pedesaan untuk merealisasikan target perolehan 10 juta suara atau 7% dari suara nasional pada Pemilu 2009.

Untuk merealisasikan langkah tersebut, PBR akan membentuk forum kebangkitan desa sabagai basis pertumbuhan ekonomi rakyat. Forum tersebut akan digerakkan secara maksimal oleh kader PBR di setiap tingkat desa.

"Kami sangat serius menggerakkan desa untuk membangkitkan keberdayaan masyarakat," kata Ketua Umum PBR Bursah Zarnubi kepada wartawan usai penutupan Mukernas III PBR di Jakarta, kemarin.

Seperti diketahui, Mukernas PBR berlangsung selama tiga hari (12-14/04). Acara tersebut dihadiri oleh pengurus PBR dan organisasi sayap dari seluruh Indonesia.

Bursah menjelaskan, selama ini terjadi jarak cukup lebar antara perkotaan dengan pedesaan. Nah, pilihan PBR untuk menggarap masyarakat pedesaan untuk mempersempit jarak tersebut. Pihaknya menilai, selama ini pembangunan yang dijalankan pemerintah kurang bermanfaat bagi masyarakat bawah.

"Kehadiran forum kebangkitan desa diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di pedesaan," ujar Ketua Fraksi PBR ini.

Hal lain yang akan dilakukan PBR adalah berupaya membantu menyelesaikan permasalahan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) serta guru, khususnya di daerah terpencil. Bahkan, pihaknya bertekad akan memperjuangkan nasib guru.

Sedangkan langkah politik lain untuk merealisasikan target perolehan suara tersebut, PBR akan menerapkan suara terbanyak dalam penetapan calon legislatif (caleg) terpilih.

Sehingga, dengan sistem tersebut setiap caleg akan berusaha maksimal turun ke apangan. PBR juga akan mengakomodasi kaum muda dalam penyusunan daftar caleg. Bahkan, PBR menargetkan 60% caleg berusia di bawah 40 tahun. Salah satu Ketua DPP PBR Ade Daud Nasution menyatakan, upaya untuk menggarap masyarakat pedesaan bukan tanpa alasan. Menurut dia, selama ini pembangunan ekonomi melupakan basic masyarakat.

 "Selama ini yang selalu mendapat perhatian adalah ekonomi makro. Sedangkan ekonomi mikronya hamper terlupakan," ungkap dia.

Wakil Ketua Fraksi PBR ini menjelaskan, akibat kebijakan tersebut, ketahanan pangan di Indonesia kedodoran. Akibatnya, harga kebutuhan pangan semakin melambung. Pada sisi lain, pendapat ekonomi masyarakat bawah tidak mengalami perkembangan yang signifikan.

"Harusnya yang disubsidi itu petani, bukan premium," tandas anggota Komisi VII DPR ini. (Ahmad Baidowi/Sindo/sis)