Lari : A Zombie Tale
Diposting oleh Dhamar Arif Rahman | Label: cerpen, tugas | Posted On Rabu, 09 Januari 2013 at 06.00
Lari :
“A Zombie Tale”
“Kapten
!! mereka ada dimana mana sekarang !! apa yang harus kita lakukan kapten
??!!!”, terdengar suara seorang perwira muda, ia sedang panik menunggu perintah
selanjutnya dari kapten mereka. Mereka terjebak di sebuah ruangan yang terlihat
seperti bekas ruangan laboratorium dari sebuah rekayasa genetika virus. Sang
kapten tidak bisa berkata apa apa, karena takutnya akan kematian yang dalam
hitungan menit ataupun detik siap kapan saja menjemputnya. Mereka ada berlima ,
mereka semua masih muda berkisar 20-25 tahun. “PLAK !!!” tangan seorang perwira
perempuan menampar kaptennya, tamparannya tidak kalah berisik dibandingkan desingan
peluru tentara yang lain.
“SADAAAAR
KAPTEEEEN SADAAAAAR !!! NASIB KAMI SEMUA ADA DI TANGANMU KELUARKAN KAMI DARI
SI….. !!!” si perwira perempuan berteriak, namun belum sempat dia menyelesaikan
kata-katanya sesosok manusia , yang mereka sebut dengan “crazy” langsung
mengambil si perempuan dan memakannya. Si kapten tersadar dan terlihat panic ,
si kapten langsung mengambil senapan si perempuan yang terjatuh dan menembakk
setiap “crazy” yang mendekatinya langsung ke kepala. Kapten tidak dapat
mengontrol dirinya sendiri, dia menembakkan segala peluru ke penjuru ruangan
tersebut, anak buahnya segera berlindung, konsentrasi mereka terpecah, dan bingung
menentukan pilihan, menghambat para “crazy” untuk memasuki ruangan tersebut
atau segera membunuh si kapten, lalu perwira beranama ari langsung menembak si
kapten di tempat, kapten langsung mati terkena tembakan di kepala, tanpa pikir
panjang mereka berdua lari menuju sebuah ruangan yang teryata adalah sebuah
tempat penyelamatan mirip bunker, belum sempat mereka masuk kedalam bunker
tersebut, salah satu dari mereka tertangkap oleh para “crazy” yang kelaparan. Ari kaget dan langsung cepat cepat masuk ke
bunker tersebut dan menutup pintunya dari dalam.
Suara
deru napas ari terdengar , ari tidak dapat menyembunyikan ketakutannya, 2 tahun
lalu semuanya begitu sempurna baginya, kekasih yang begitu mencintainya, orang
tua yang begitu saying padanya, dan dia diterima masuk tentara RI, suatu
pekerjaan yang amat sangat di idam idamkannya dari kecil. Namun sekarang ? dia
terjebak di sebuah bunker gelap gulita, dengan sekelompok “manusia” kanibal
yang siap menunggu dirinya diluar.
“SIAAAL
!!” pikirnya …
“
seharusnya aku tidak usah mengikuti misi bodoh ini, mencari sampel di sebuah
lab rahasia, yang bahkan tak ada seorang pun yang tau bentuk dari sampel
tersebut” . Ari tetap waspada, dia menghidupkan lampu di senjatanya, dan memeriksa
keadaan bunker sampai dia yakin bahwa dia seorang diri disana. Tak lama ketika
dia menelusuri lorong bunker tersebut, dari kegelapan tak sengaja lampu
senjatanya menyorot sepasang mata yang bersinar terkena pantulan cahaya, tak
salah lagi itu “crazy” pikirnya, “SETAAAAAAAAN !!!” ari memberondong tembakan
kearah “crazy” tersebut, namun gerekannya begitu cepat, sosok misterius itu
mundur kearah kegelapan yang lebih gelap, ari berlari mengejarnya, tibalah dia
di penghujung suatu ruangan, tak ada pintu lain selain pintu tersebut. Pada
pintu tersebut tertulis “LAB DARURAT”. Ari masuk dan menemukan crazy tersebut
sudah tidak ada lagi. Ari bingung dan bertanya Tanya dimana dia gerangan. Ari
maju kedepan makin maju dan maju, sesaat kemudia crazy tersebut terjun dari
atas dan menimpanya. Dengan posisi crazy tersebut diatasnya ari pun tidak dapat
bergerak lagi, crazy tersebut menggigit bahu kanannya dan ari berteriak sangat
keras “AAAARRRGGGGGH BRENGSEEEEEK !!!!” ari mengambil pisau yang ada di paha
kirinya dan menancapkan pisau tersebut tepat di kepala carzy tersebut. Crazy
tersebut kesakitan dan berguling guling di atas lantai bunker yang dingin, dan
kemudian tidak bergerak kemudian mati.
Ari
yang masih syok akan kejadian tersebut akhirnya segera merapat kearah tembok terdekat
ditengah kegelapan. Tanpa sengaja ari menghidupkan menghidupkan sebuah computer
yang sudah berdebu, dan tampak dilayar tersebut sebuah tulisan
“JANGAN
BUNUH MAKHLUK YANG ADA DI BUNKER INI APAPUN YANG TERJADI JANGAN BUNUH, KARENA
DIA SATU SATUNYA HARAPAN MANUSIA. DIDALAM TUBUHNYA TERDAPAT VIRUS YANG MENJADI
HARAPAN KITA SATU SATUNYA, VIRUS INI BERBEDA APABILA INANGNYA MATI, MAKA VIRUS
TERSBUT JUGA IKUT MATI BAWA SAMPEL MAKHLUK TERSEBUT DAN PERIKSA”
Ari
tak percaya apa yang baru saja di lakukannya, dia terjatuh dia berteriak tak
terpacaya atas apa yang di lakukannya, sesaat kemudian dia melihat sebuah
cahaya, cahaya itu berasal dari senapannya. Ari melangkah dengan perlahan-lahan
dengan tatapan kosong, dia mengambil senapan itu dan …….
THE
END.
Posting Komentar